Siapa yang tidak mengenal Steve Jobs? Siapa yang tidak mengenal Apple II, Macintosh, Ipod, Iphone dan Ipad?. Walaupun Steve telah terlebih dahulu menghadap Tuhan hari Rabu lalu, namun ada pelajaran penting yang bias kita petik dari Steve maupun Apple.
Bagi Anda pengguna produknya Apple pernahkan Anda berfikir atau mebayangkan produk tersebut sebelum di Launching? Apakah Anda pernah berpikir menginginkan sabak modern dengan koneksi internet cepat dan layar sentuh? Pernahkan Anda berfikir menginginkan pemutar music digital sukuran jempol yang mampu memutar lebih dari 5.000 lagu?
Kita tidak bias membayangkan produk-produk tersebut dan tidak pernah terfikir untuk menginginkan produk tersebut, sampai dengan saat produk tersebut diperkenalkan oleh Steve Jobs dan kita langsung terperangah dan berkata “Ini yang gue cari”.
Memang seperti itulah kenyataannya, bahwa inovasi sebuah produk tidak bisa diciptakan hanya melalui market research atau focus group discussion, dimana perusahaan menggali kebutuhan dan keinginan customer kemudian membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan customer dan customer akan menerimanya. Namun kadang ketika produk hasil FGD atau market research tersebut sampai ke customer , mereka sepertinya masih kurang puas dan bilang “kok kayak gini ya?”, “kok gini doang?”
Apa yang dilakukan Apple memang sepertinya sangat identik dengan Steve sebagai CEO, karena memang Apple tidak bias dipisahkan dari Steve, Apple adalah Steve Jobs. Dan patron pengembangan produk Apple juga sangat erat dengan sentuhan Steve, karena Steve lah yang mendorong pengembangan produknya berbasis pada inovasi dan kreativitas. Kita pasti sangat ingat dengan salah satu statement Steve dalam hal pengembangan produk : “It’s really hard to design products by focus groups. A lot of times, people don’t know what they want until you show it to them.”Steve juga memiiki jargon yang sangat terkenal dalam hal inovasi “The different between the leader dan the follower is innovation”.
Dua statement Steve tersebut lah yang menjadi roh dari pengembangan produk di Apple, sehingga munculah produk-produk inovatif yang laris manis di pasaran. Karena ternyata begitu produk tersebut disodorkan ke pasar, pasar baru menyadari bahwa mereka ternyata menginginkan produk tersebut. Jadi pada dasarnya Apple tidak selalu memenuhi keinginan customer tetapi menciptakan keinginan baru bagi customer dan keluar dari clutter industry dan keluar dari market yang sudah crowded dengan menciptakan kategori baru.
Lihatlah pada saat Apple meluncurkan Iphone, dari presentasi Steve Jobs pada saat Launching kit bias melihat bagaimana Apple menciptakan kategori baru dari Smartphone, yang selama ini hamper semua smart phone berkeyboard qwerty, dengan layar yang tidak cukup besar. Apple meluncurkan Iphone dengan layar yang sangat besar untuk ukuran smart phone dan dengan user interface layar sentuh. Lihat juga bagaiamana Ipad keluar dari kategori yang sudah ada. Ipad yang menurut Steve adalah produk yang berada di antara Iphone dan Macbook, mencoba menggabungkan fungsi-fungsi dalam Macbook dilengkapi dengan koneksi Internet yang cepat dan handy. Kedua produk ini sangat booming dan direspon pasar dengan bagus, selain Ipod.
Jadi inovasi menurut Steve adalah kreativitas tak terbatas denganmengeluarkan produk-produk yang boleh dikatakan merupakan kategori baru, dan mampu mendrive pasar untuk menggunakan produk tersebut. Jadi Iniovasi tidak merupakan hasil dari market driven, tetapi inovasi lah yang mendorong market. Dan peran seorang pemimpin embangkan produk adalah sangat-sangat vital. Pemimpin yang memiliki visi inovasi yang jauh ke depan lah yang mampu membawa perusahaannya sukses dalam mengembangakan dan memasarkan produk.
Selamat Jalan Steve Jobs…
No comments:
Post a Comment